Beberapa macam bentuk kemasan unik

Yang dimaksud bentuk di sini tidak lain dan tidak bukan adalah bentuk dari kemasan/packaging. Apa maksudnya bentuk ‘aneh’ atau ‘nyeleneh’ atau kalau bahasa kerennya adalah eye catching. Perlukah packaging dibentuk dengan aneh-aneh? Ataukah cukup dengan model yang standar saja? Semua itu sebenarnya bergantung pada Anda sendiri. Kebutuhannya sampai sejauh mana? Produk Anda seperti apa? Apakah produk Anda sedemikian sulit bersaing dengan kompetitor? Atau produk Anda cukup ‘hanya’ dengan memakai bentuk standar? Bahkan tidak sedikit kita jumpai masih banyak produsen yang masih memakai dus/kemasan yang sudah jadi (biasanya produsen makanan, misal martabak, terangbulan, dan lain-lain). 

Dus ‘standar’ yang masih sering kita jumpai di pasaran 

Bagi kebanyakan UMKM atau setidak-tidaknya produsen yang belum mengetahui dengan baik fungsi dari kemasan. Biasanya mereka hanya concern pada harga kemasan itu sendiri. Mereka biasanya tidak butuh kemasan dengan kategori bagus, desain menarik, bentuk yang aneh/unik. Asal bentuknya kotak, pas dengan ukuran martabaknya, lumayan kuat kalau kena minyak martabaknya. Kira-kira begitu cara berpikirnya. Pokoknya murah! Syukur-syukur dapetnya yang bagus kualitasnya. Apakah cara berpikir itu salah? Tentu saja tidak! Sekali lagi kualitas, bentuk, harga sebuah kemasan adalah hak Anda mutlak. Anda bisa bebas dengan sebebas-bebasnya menentukan itu semua.  

Dus bentuk ‘standar’ seperti foto di atas itu masih sering kita jumpai di toko-toko kemasan. Biasanya dus seperti ini cukup diberi stempel nama restoran/kedainya. Murah meriah! Secara fungsi dasar masih tercukupi, yang penting martabaknya bisa muat dan ada nama/nomer telepon Sang penjual martabaknya.  

Seiring berjalannya waktu, desain kemasan semakin menjadi menarik. Walaupun masih mengusung fungsi dasar yang sama, produsen semakin berani untuk menampilkan warna yang lebih beragam. Warna itu bisa dihasilkan dari desainnya, ataupun pemakaian bahan dasar kertas yang berbeda. Apalagi trend sekarang lebih banyak menggunakan kertas coklat. Kesannya lebih vintage atau kuno, bahkan ada yang mengklain menjadi kesan lebih ‘mahal’, classy (bahasa kerennya).  

Walaupun masih bertahan dengan bentuk yang standar (kotak), beberapa produsen mulai berani memakai bahan jenis kraft seperti ini. 

Belum lagi sekarang kalau kita lihat di toko-toko kemasan, sudah mulai banyak dus-dus yang berwarna-warni. Warna-warna pastel polos menjadi dominan. Ada merah, hijau, kuning, bahkan hitam pun tersedia di beberapa toko. Produsen, atau dalam hal ini adalah para percetakan offsetmulai menangkap permintaan konsumen yang semakin beraneka ragam. Tumbuhnya UMKM di sektor Food and Baverage sangat pesat, sehingga permintaan untuk packaging juga semakin naik. Dengan naiknya permintaan, berarti pemain di dunia FnB ini juga semakin banyak. Ditambah lagi para pemain muda ini mulai ‘menggeser’ usaha orang tuanya. Ambil kata misalnya begini, dulu sang Bapak adalah penjual martabak, anggap aja dari jam Bapaknya itu masih bujang. Anda pasti sudah bisa menggambarkan packaging apa yang digunakan sang Bapak?  Bahkan saya masih ingat betul, di era 80-90an awal mungkin masih sering kita jumpai bungkus dari martabak itu adalah kertas koran. Kemudian seiring berjalannya waktu sang Bapak usahanya semakin berkembang, kemudian tiba era sang anak, yang notabenenya adalah anak milenium. Walaupun masih menjual martabak yang sama, sang anak mulai berinovasi. Bungkus martabak menjadi sasaran pertama sang anak. Dia mengusulkan untuk merubah bentuk kemasannya, dari yang hanya dibungkus koran, mulai diarahkan ke dus jadi. Kemudian berkembang lagi menjadi kemasan yang dipesan dengan desain khusus. Warna dus menjadi lebih menarik, nama penjual martabak terpampang besar di bagian atas dus. Nomor whatsapp pun terpampang besar di samping-samping dus, dengan harapan nanti ada yang memesan untuk hajatan. 

Dus ‘standar’ yang sudah mulai berevolusi. 

Lalu yang dimaksud dengan bentuk aneh itu yang seperti apa? Biasanya yang disebut dengan bentuk aneh itu adalah ya memang bentuknya aneh, out of the box. Maksudnya bagaimana? Apakah martabaknya berada di luar box? Ya tentu tidak. Seiring berkembanganya ilmu desain visual, sekarang banyak sekali universitas di Indonesia, tidak terkecuali Surabaya, berlomba-lomba membuka kelas untuk desain visual. Hal ini memang sangat dibutuhkan untuk era sekarang. Persaingan semakin sengit, kompetitor semakin berani, konsumen pun semakin pintar dalam memutuskan produk mana yang akan dibeli.  

Di atas adalah contoh dus/kemasan yang sudah berevlosi secara total. Baik bentuk, warna, dan ukuran. 

Dengan berkembangnya ilmu desain visual. Dan pengaruh dari generasi yang lebih muda. Maka kreasi dus-dus kemasan menjadi lebih bervariatif. Dari bentuk saja sudah tidak ada yang bentuk kotak biasa. Sudah kuno kalau kata mereka. Perlombaan kreatifitas pun semakin memanas, para desainer berlomba-lomba menciptakan kemasan yang tambah lama tambah aneh-aneh bentuknya. Dan imbasnya percetakan offset juga kena getahnya (kadang-kadang). Bagaimana tidak, konsumen terkadang hanya mencomot mentah-mentah gambar yang beredar di internet. Kemudian dari gambar itu langsung diberikan kepada percetakan. Hal ini cukup meresahkan beberapa teman-teman marketing, seringkali mereka menjadi kesulitan sendiri untuk menentukan harga, kalau hanya berdasar gambar/foto seperti yang di atas. Sedangkan percetakan itu untuk menghitung harga suatu kemasan, biasanya membutuhkan lebih dari foto bentuk jadi. Percetakan biasanya butuh dimensi secara lengkap, baik itu dimensi dalam bentuk jadi, dan dimensi dalam bentuk bentang (biasanya disebut dengan ukuran open). Belum lagi terbentur dengan jenis kertas, hampir mustahil untuk menentukan jenis kertas hanya dengan via foto, apalagi gramatur kertas tersebut, sangat tidak bisa! 

Lantas apa yang harus dilakukan jika ada calon klien yang memang hanya bisa memberikan data dari foto di internet seperti itu? Bukan berarti harus bingung juga, Anda tetap bisa berkonsultasi dengan marketing kami, kemudian berdiskusi lebih lanjut, bahkan sangat mungkin juga pihak percetakan Adnique membantu dengan membuatkan dummy/contoh dari dus yang dimaksud. 

Ini adalah contoh dari layout bentang (ukuran open). Alangkah baiknya jika Anda menyerahkan layout ini jika hendak menanyakan harga dus/kemasan ke percetakan. Apalagi dengan bentuk dus yang tidak umum. 

Jadi, Anda termasuk tim yang mana? Tim dus Aneh atau Tim dus Standar? Semuanya bisa kok dicetak di percetakan Adnique. Jangan ragu lagi untuk tanya-tanya ke nomor hotline kami ya. Kami akan mencoba untuk merespon Anda secepat mungkin!